Sembarang teman pernah
mengatakan bahwa cinta yang paling menyedihkan adalah ketika cinta yang
terhalang oleh adanya perbedaan keyakinan antara dua hati yang saling
menyatu. Aku pun pernah merasakan cinta yang seperti ini. Saat ini,
hatiku tersangkut kepada seorang pemuda yang berbeda keyakinan
denganku. Kurang lebih 1 tahun lamanya kami menjalin hubungan hampir
tanpa adanya riak-riak pertengkaran yang menyertai perjalanan cinta
kami. Sungguh, aku merasa nyaman dengannya dan begitu pula arti diriku
baginya. Perbedaaan keyakinan yang kami sadari sejak awal hubungan ini
terjalin, juga tidak menjadi penghalang bagi kami. Setidaknya saat itu,
satu solusi kesepakatan sudah terancang di benak dan hati kami untuk
tetap bersandar pada keyakinan masing-masing jikalau hubungan ini akan
dibawa ke tahap yang lebih tinggi, apapun resiko yang akan kami hadapi.
Agama dan Cinta adalah dua hal yang
terpisah dan menjadi sesuatu yang paling bersifat pribadi dari seseorang
individu. Maka apabila agama dan cinta yang awalnya sudah berbeda akan
terasa susah untuk dipersatukan, walaupun mungkin orang lain ada yang
berpandangan berbeda. Namun, saya ingin pasangan tidak hanya menemani
saya dalam dunia ini tetapi juga untuk di akhirat nanti. Kalau kami
tidak dalam satu haluan kapal yang sama akankah nanti kami akan berlabuh
di dermaga yang sama pula?
Waktu pacaran di umur belasan tahun, hal ini bukanlah sesuatu yang harus diperdebatkan apalagi diributkan, toh janjinya “aku akan ikut kemana pun kau pergi”. Tapi ketika sudah berumur dua puluhan, kamu mulai berpikir mengenai perbedaan ini.
Kamu sudah melihat pasangan sebagai sesorang yang sempurna di matamu. Penampilannya ok, sifatnya pun cukup penyabar untuk mengahadapi dirimu yang mempunyai emosi labil, urusan fulus gak ada masalah pula. Tapi ada satu hal lagi yang patut dipikirkan masak-masak sebelum kamu meyakini dia sebagai seseorang yang akan menggandeng kamu di pelaminan, yaitu Agama. Apakah dia mempunyai keyakinan agama yang sama dengan kamu? Seperti yang kita tahu, di Indonesia cukup banyak agama yang diakui; Hindu, Budha, Katholik, Islam dan Kristen. Apa yang akan terjadi kalau kamu dan pasangan berbeda agama?
Waktu pacaran di umur belasan tahun, hal ini bukanlah sesuatu yang harus diperdebatkan apalagi diributkan, toh janjinya “aku akan ikut kemana pun kau pergi”. Tapi ketika sudah berumur dua puluhan, kamu mulai berpikir mengenai perbedaan ini.
Kamu sudah melihat pasangan sebagai sesorang yang sempurna di matamu. Penampilannya ok, sifatnya pun cukup penyabar untuk mengahadapi dirimu yang mempunyai emosi labil, urusan fulus gak ada masalah pula. Tapi ada satu hal lagi yang patut dipikirkan masak-masak sebelum kamu meyakini dia sebagai seseorang yang akan menggandeng kamu di pelaminan, yaitu Agama. Apakah dia mempunyai keyakinan agama yang sama dengan kamu? Seperti yang kita tahu, di Indonesia cukup banyak agama yang diakui; Hindu, Budha, Katholik, Islam dan Kristen. Apa yang akan terjadi kalau kamu dan pasangan berbeda agama?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar